Rabu, 27 September 2017

DISPORA Provinsi Jabar, Rencanakan Pembangunan Bidang Pemuda dan Keolahragaan tahun 2018


Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat

Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, menggelar rapat koordinasi dalam rangka, “Perencanaan pembangunan bidang pemuda dan keolahragaan tahun 2018” yang dihadiri perwakilan dari 27 Dispora Kab/Kota Se-Jawa Barat, di Hotel dan Resort Bayu Alam Jl. Cipanas, Kabupaten Garut, Rabu (27/09/2017) malam.


Sekretaris Dispora Jawa Barat Deni Ramdan mengatakan, Kegiatan tersebut merupakan pertemuan rutin setiap menjelang penyusunan rencana untuk tahun depan.
“Kita kumpul bersama Kab/Kota dengan mitra organisasi kita seperti, KONI, KNPI, PPI, NPCI untuk menyatukan dulu gagasannya, konsepnya, mengsingkronkan supaya apa yang direncanakan di Kab/Kota bisa yang nantinya dapat direspon dengan baik, bisa dijalankan diprovinsi dan juga bisa dijalankan di Kab/Kota.

Karena kita itu masyarakat nya ada di Kabupaten/Kota, membina atlit adanya di Kabupaten/Kota, masyarakat Olahraga nya ada di Kabupaten/Kota,”ucapnya pada sejumlah awak media.

Lebih jauh menjelaskan beberapa hal yang telah Provinsi lakukan, “mulai bantuan sifatnya material, keuangan sesuai dengan janji Gubernur sudah kita janjikan setiap Kabupaten mendapatkan satu Stadion atau GOR dan tinggal tiga Kabupaten lagi yang belum mudah-mudahan tahun 2018,”Ujarnya.

Menurutnya, Garut secara historiknya adalah gudang atlet Jawa Barat, cuman memang beberapa tahun terakhir ini agak kurang tampil. “nah ini yang sedang kita godog, apa memang ketersedian sarana dan prasarana (sapras) nya tertinggal dibandingkan Kab/Kota lain dimana-mana bikin stadion, bikin SOR, bikin GOR, nah di Garut ini belum keliatan, makanya kemarin kita telah turunkan juga anggaran cost center untuk Garut,“Ungkapnya.

Drs. H. Tito Sugito, M.M.Pd - Kabid Keolahragaan Dispora Garut

Sambungnya ia. Untuk bidang kepemudaan, Ada beberapa aspek yang pertama kita sedang tonjolkan dalam bentuk kewirausahan pemuda, kita ingin membentuk pemuda yang mandiri, dalam arti jangan sampai pemuda tergantung pada orang lain kalau sudah punya wirausaha.kedua program nasional adalah acaman tindakan distrektif narkoba, obat terlarang dan juga kekerasan.

“ini yang tadi kita sepakati semua Kabupaten/Kota, akan menjadi program bersama Kabupaten/Kota apa kegiatan yang ada di Provinsi Jabar, penangulangannya Seperti dalam bentuk pelatihan kader anti narkoba, bentuk kampanye anti narkoba dan anti kekerasan, serta sosialisasi ke sekolah-sekolah,” Pungkasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar