Jumat, 23 Januari 2015

MENPORA RI (IMAM NAHRAWI) PERTAMA YANG DIKUNJUNGI GARUT

Setelah sebelumnya mengunjungi Kabupaten Ciamis dan melakukan peninjauan ke stadion Galuh, Kamis (22/1), safari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, berlanjut ke Kabupaten Tasikmalaya dengan mengunjungi Ponpes Cipasung. Selepas dari sana langsung menuju Garut, di mana kunjungan Imam ini merupakan Menpora pertama yang mengunjungi Kota Intan.



Dalam kunjungan di Kabupaten Garut, diawali dengan mengunjungi Pondok Pesantren An Nur di Kampung Sindangsari, Desa Pesanggrahan Tonggoh, Kecamatan Cilawu. Pada acara tersebut Menpora memberikan bantuan berupa voucher fasilitasi kegiatan kewirausahaan santri sebesar Rp. 20 juta.


Kamis malam (22/01) Menpora yang juga Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengadakan pertemuan dengan ratusan kader DPC PKB Kabupaten Garut di Hotel Sabda Alam. Acara silaturahmi dan ramah tamah tersebut langsung dipimpin ketua DPC PKB Kabupaten Garut, Dadan Hidayatulloh S.Ag dan pengurus lainnya. Hadir pula Staff Ahli Menpora, Galih F Qurbany yang merupakan warga asli Garut, yang sudah lama malang melintang di dunia perpolitikan Kabupaten Garut.


Jumat pagi, (23/01) Menpora menghadiri wisuda Universitas Garut (Uniga) di Jl. Raya Samarang Hampor. Ditemui usai acara Imam berkomentar mengenai belum adanya GOR di Kabupaten Garut. Menpora yang sebelumnya kaget dan berdecak kagum atas megahnya stadion Galuh yang dimiliki Ciamis. Namun di Garut, ia mengernyitkan kening saat wartawan bertanya tentang Garut yang tak memiliki Gedung Olahraga (GOR) yang refresentatif.

“Belum ada ya?” ujarnya sambil tersenyum simpul.

Menpora menuturkan, bagi pemerintah daerah yang ingin membangun fasilitas olahraga, itu sesuatu yang harus pemerintah siapkan. Dalam hal ini Imam ingin mendorong partisipasi masyarakat agar GOR kedepan tidak hanya fasilititas olahraga, tapi GOR harus menjadi ikon kebangkitan ekonomi, pemberdayaan pemuda, bahkan kemudian dari GOR lahir prestasi-prestasi gemilang. Mengenai Garut yang belum memiliki GOR, padahal sudah dicanangkan oleh tiga bupati sebelumnya, Imam berharap harapan berdirinya GOR segera terwujud. Dirinya berjanji akan memberikan dukungan dan akan melirik dunia usaha seperti BUMD dan BUMN yang mau untuk diajak olehnya untuk menyediakan fasilitas GOR di Garut.

Berbicara soal GOR, tambah dia, itu tidak semata-mata lapangan tetapi mungkin saja ada sport centre seperti yang dimiliki kabupaten lainnya di Jawa Barat. Karena di situ pula harus dikembangkan usaha, harus diperluas lagi dari sisi manfaat GOR tersebut.

Dengan lahan yang dimiliki untuk rencana GOR yaitu seluas 8 Hektar, Imam menyatakan untuk pembangunan masih mungkin dilakukan. Namun rencana itu harus sesempurna mungkin, semuanya harus menyesuaikan dengan tata kelola keuangan yang baik pula. “Sekali bicara anggaran, maka kita harus ikut aturan main, karena uang yang kita gunakan uang rakyat, yang harus dipertanggungjawabka­n,” ujarnya sembari berjanji akan mengusahakan pembangunan GOR di Garut secepatnya.

Selepas mengikuti acara wisuda Uniga, Imam mengunjungi markas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Garut serta SMK Maarif yang saat ini sedang proses renovasi pembangunan. Setelah itu Imam langsung menunaikan shalat jumat di Masjid Agung Garut.

Sehabis shalat jumat, Menpora beramah tamah dengan Bupati dan unsur muspida lainnya di Pamengkang Pendopo. Hadir juga Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang terkesan datang mendadak dalam acara ini. Tak luput hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kuswendi lengkap dengan Kabid dan beberapa Kasi yang baru dilantik awal Januari lalu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar